Merangkai Mozaik Islam


Maka bersatulah kebenaran dan keadilan,
Ramai-ramai para pemikir dan pemimpin suatu negara melihat Kebenaran islam yang jelas, tak peduli ia dicap sebagai musuh oleh para kaum penindas.
Tak peduli mereka dituding sebagai bukan orang islam,
karena islam yang sesungguhnya adalah memberikan rasa aman, damai, sejuk serta mengarah pada tauhid, cahaya Islam,

Kini para penyembah simbol galau,
Kini para penjilat fulus resah tak karuan,
Hukum Ilahi itu pasti benar
Selama ini dirimu bergelimpangan harta namun itu tak lama lagi
Selama ini kau berpesta pora dengan menghambur-hamburkan fulus, itu juga tak lama lagi,
Kalau dirimu berpikir tentu saja semua yang ada di bumi ini tak akan kekal,
Namun diri-mu itu terlalu bangga dengan kehidupan dunia ini,
Ayat-ayat suci sering dilontarkan di haramain,
Tapi sayangnya makna yang terdalam tak (belum) merasuki qalbu,
Sehingga hidup nyaman adalah tujuan-mu sehingga kau hambur-hamburkan uang membangun ini itu demi selera nyamanmu.

Orang-orang berakal telah disebutkan dalam kitab suci, mereka melakukan kebenaran dan keadilan yang selaras dengan akal sehat.
Orang-orang yang mencintai nabi dan keluarga nabi bergerak dengan tanpa syarat, hanya demi cinta, mereka tak membawa-bawa atau menjual orang-orang maksum demi hidup nyaman,
Kebenaran tak berbicara syiah sunni, keadilan pun begitu,
Siapa pun yang tertindas wajib dibela
Siapa yang menindas wajib dilawan meski KEPALA DAN BADAN HARUS TERPISAH
 
Imam Husein melakukan amar maruf nahi mungkar bukan karena atas nama ormas, parpol, pemerintahan dunia, apalagi atas nama ego.
Tetapi semua itu DEMI ALLAH SWT HUSEIN MEMBELA KEBENARAN DAN KEADILAN..

Imam Husein pahlawan dari langit, kesatria yang terus bergelora dalam dada para pembela kebenaran, Jangan pernah menjual nama suci ini demi ambisi dan egomu, karena kamu akan tahu akibatnya…
Dan kalian wahai para diktaktor, jangan mengajari umat ini tentang HAM,
Seperti kata Annemarie Schimmel, “Jangan pernah mengajari umat Islam tentang HAM, karena mereka punya kisah Karbala”…

Dan kalian wahai yang belum melek tentang sosok suci Imam Husein,
janganlah kalian alergi kalau para pencinta ini berteriak LABBAIKA YAA HUSEIN…!!!, karena sambutan panggilan ini bukan sahutan biasa yang seperti kalian lakukan saat menyapa teman kalian,
tapi ini adalah ikrar untuk merobohkan sikap angkuh dalam diri,
Ikrar meruntuhkan sikap yazidis dalam diri yang setiap saat bisa saja bersemayam.

Dan tentunya setelah itu bangkit terus melawan para tiran, 
Melawan para begal-begal yang telah mengeksploitasi semua sumber daya sehingga banyak umat yang merana.
Dan tahukah kalian bilamana kami gugur dalam barisan Imam Husein?
Mmmhhh… biarkanlah pikiranmu bekerja menerobos makna-makna yang mulia ini,
Karena sejatinya lebih baik berpikir daripada hobby menghina dan mencela.

YAA HUSEIN…terimalah syafaat kami,
Masukanlah kami dalam barisan Mu..
LABBAIKA YAA HUSEIN..




0 komentar:

Posting Komentar

Merangkai Mozaik Islam